Senin, 08 Februari 2016

Aturan dan Adab dalam Membaca Serta Mempelajari Al-Quran

 Aturan dan Adab dalam Membaca Serta Mempelajari Al-Quran
Membaca alquran itu harus dengan sikap memuliakan dan sekalicus merenungkan makna yangterkandung di dalamnya. Leh karena itu , dalam membaca alquran ada sepuluh macam adab sebagai berikut :
Pertama , menyadari dan memahami keagungan serta kemuliaan al quran . Kalamullah ( Kalimat Allah ) adalah sifat yang berdiri sendiri, dan bersatu dengan Dzat-Nya. Allah SWT menurunkan Al-Quran dari Arsy kebesaran-Nya dengan penuh kelembutan sehingga dapat dipahami oleh hambanya. Allah SWT mengungkapkan sifat itu dalam perkataan yang dapat dipahami manusia serta sesuai dengan sifat manusia.
Sebagian dari para arifin mengatakan , “ setiap huruf Al Quran ( Kalmullah ) hakikatnyaterjaga di Lauh al Mahfudz, ukurannya jauh lebih besar dari bukit Qaf,Apabila malaikat berkumpul untuk mengangkat satu huruf Alquran , niscaya mereka tidak akan mampu , kecuali malaikat Isrofil yang bertugas menjaga Lauh al Mahfud ikut mengangkatnya atas izin Allah SWT.
Kedua , hormati dan muliakan , karena Alquran merupakan kalam Ilahi pada saat membaca hadirkan qolbu kita dan renungkan bahwa bacaan Alquran bukan kata – kata manusia, firman Allah : Tiada menyentuh Alquran kecuali orang – orang yang disucikan “ ( Alwaqiah 56 ) : 79.
Diriwayatkan : Ketika Ikrimah bin Abu Jahal membuka Mushaf Alquran , maka pingsanlah dia. Dan saat dia siuman , ia berkata “Ini adalah Kalam Rabku “ . Oleh karena itu barang siapa mengagungkan Kalam Nya berarti mengagungkan Dzat Allah “ Azza Wajalla.
Ketiga , hendaknya membaca Alquran dengan penuh perhatian , khusyu, dan sunguh-sungguh, sebagaimana firman Allah “ Wahai Yahya , ambillah al Kitab ( Taurat ) dengan sungguh – sungguh . Ini berarti kita harus memperhatikan isi kandungan Alquran , dan menghilangkan segala sesuatu yang mengakibatkan kita lalai terhadap Alquran.
Keempat , merenungkan makna Alquran , perenungan itu akan muncul apabila kita membaca Alquran dengan tartil. Sayyidina Ali mengatakan “ Tidak ada kebaikan dalam ibadah tanpa pengetahuan, dan tidak ada kebajikan dalam bacaan kecuali dengan tadabbur . Diriwayatkan bahwa suatu saat Nabi Muhammad pernah membaca Bismillahirrohmaanirrohi , dan mengulanginya sampai 20 kali . abu Dzar al ghifari mengatakan , bahwa Nabi Muhammad pada suatu malam melakukan bersama nya, lalu berulang kali belaiau membaca ayat yang sama . Hal demikian beliau lakukan hanyalah untuk merenungkan makna dari ayat yang dibacanya.
Abu Sulaiman berkata bahwa dia pernah membaca satu ayat dalam empat atau lima shalat malamnya sampai memahami makna kandungan alaquran yang dibacanya.
Kelima , memahami isi kandungan Alquran, maksudnya adalah sampai memperoleh pengertian yang benar,terang, dan mendalam dari setiap ayat yang dibaca. Alquran berisi/menyebutkan sifat-sifat Allah Aza wajalla dan afal-Nya , menceritakan sejarah para Nabi, orang-orang sholeh , orang zhalim, balasan dan siksaan. Juga Alquran menyampaikan perintah dan larangan , hal – hal gaib seperti akhirat, surge maupun neraka. Ibnu Masud mengatakan “ barang siapa yang ingin menguasai ilmu-ilmu orang terdahulu dan yang akan dating , maka hendaklah ia memahami kandungan ( rahasia ) Alquran.
Keenam , melepaskan diri dari perkara/urusan yang menghalangi masuknya pemahaman kedalam qolbu untuk memahami makna kandungan Alquran yang tersembunyi didalamnya. Ada empat perkara yang menghalangi manusia dari memahami makna batin dari Alquran, serta perhatian hanya tertuju pada lairiyah saja, seperti penyebutan huruf,makhroj,tajwid dan iramanya. Kedua mengikuti pendahulu secara traklid buta duplikasi , tanpa mau menggalinya sendiri, ketiga : melakuam maksiat secara terus menerus, bersikap sombong . Semakin bersar nafu duniawi seseorang maka , maka akan semakin tebal hijab yang menutupi qolbu, dan semakin kecil nafsu seseorang kepada duniawi maka akan semakin maka akan semakin terbuka qolbu mnusia untuk menerima caha kebenarang dari Allah SWT. Yang keempat ; hanya menerima makna Alquran secara lahiriyah saja.
Ketujuh : perhatian khusus kepada setiap ayat alquran, seolah olah alquran hanya ditujukan kepada diri kita saja. Jika kita mendengar printsh ataupun larangan dalam Alquran seolah – olah hanya ditujukan kepada diri kita saja. Jika mendengar janji nikmat maupun azab Allah , maka itu peringatan kepada kita. Jika kita mendengar kisah para rasul dan orang terdahulu , maka itu bukan semata- mata kisah melainkan kita diminta untuk mengambil pelajaran.
Kedelapan , membekas dalam qolbu maksudnya adalah Alquran yang kita baca akan muncul rasa sedih,takut, berharap, dan sejenisnya. Pada suatu kesemptan Rasululloh minta kepa Ibnu Masud untuk membcakan surat An nisa, setelah aku membacakannya aku melihat mata belaiau berlinga air mata, lalu beliau berkata “ cukup sampai disini saja “ , betapa mulianya qolbu Rasululloh. Banyak orang yang bertakwa dan takut kepada Allaoh SWT, jatuh pingsan malah meninggal pada saat mendengar bacaan ayat Alquran tentang azab Allah.
Kesembilan , membangkitkan kekhidmatan dan kekhusyuan qolbu pada saat membaca Alquran. Seolah – olah sipembaca sedang mendengar langsung dengan Allah SWT. Ada tiga tingkatan kekhusyuan dalam membaca Alquran, pertama tingkatan terendah bilamana pembaca Alquran seolah-olah membaca diahadapan Allh SWT, tongkat kedua ( menengah ) seolah-olah pembaca Alquran disaksikan oleh Alloh SWT, dan berbicara langsung . yang ketiga , tingkat tertinggi, yaitu tingkatan si pembaca Alquran eolah menyaksikan Alloh SWT, tidak ada yamng hadir dalam qolbunya kecuali Allah SWT.
Kesepuluh ,berlepas diri dari seseorang. Aapabila kita membaca ayat Alquran yang mengandung kata-kata yang memujiorang shole , maka janganlah kita memandang seolah-olah diri kita ada diantaranya, akan kita kita berusaha dan berharap kepada Alloh SWT Agar kita dimasukan kedalam golongannya. Apabila kita membaca ayat yang mengandung ancaman serta azab kepada orang zdalim , maka pandanglah diri kita seolah kita masuk golongannya, dengan demikian kita akan takut dan mengharap kasih saying Alloh SWT.
Oleh karena itu Ibnu Umar pernah mengucapka doa , Ya Alloh Rabku, aku mohon ampunan Mu atas kedzaliman dan kekufuranku..
Alloh berfirman
وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
"Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)."

Sumber : KITAB IHYA ULUMUDDIN

Puisi Tentang Rasulallah SAW

Katakanlah adakah seseorang yang lebih hebat darinya ?
Yang Allah Tuhannya membagi rahmat untuk dia bagikan pada semesta?
Yang jutaan malaikat kepadanya tak berhenti bersholawat, matahari karena do’anya tenggelam terlambat, bulan terbelah dan pepohonan sujud kepadanya?
Katakanlah adakah yang lebih indah darinya?
Alif hidungnya, nun alisnya, dan mim bibirnya
Jika Yusuf mendapat separuh ketampanan
Maka dia telah diberi ketampanan sempurna.
Adakah yang lebih indah darinya?
Di tangannya ada berkah, di hatinya ada cinta
Di matanya ada telaga
Di dalamnya kita bisa berenang dalam sejuk kasihnya.
Katakanlah siapa yang lebih baik darinya?
Kasihnya dirasa hingga bahkan oleh si kafir yang durhaka
Dermawannya tak pernah takut kefakiran mendera
Tawadhu, sabar, syukur, ikhlas, dan selalu berlapang dada
Senyuman dari bibirnya tak pernah sirna
Katakanlah adakah selainnya yang sempurna?
Dia mengingat Allah di setiap waktunya
Memberi syafaat hingga selamat umatnya dari siksa neraka
Berkorban bahkan dengan darah dan air mata
Yang kami inginkan darimu
Adalah bisa bersama denganmu
Ya RosulAllah...

Puisi "Kepada Rosulullah"

Puisi
Kembali kami pada robi’ul awwal bulanmu, dan tak ada yang terucap dari kami kecuali hanya sekedar terima kasih
Ya ! terima kasih Ya RosulAllah...
Terima kasih atas kasih sayang mu untuk kami
Terima kasih atas limpahan rahmat dan kilau cahaya yang kau tebar di bumi
Terima kasih atas do’a-do’a indahmu mendoakan kami
Terima kasih atas ribuan istighfar permohonan ampunan untuk kami
Terima kasih untuk sujud-sujud panjangmu meminta syafaat buat kami
Sungguh kami hanya bisa berterima kasih karena sungguh kami tak bisa membalasnya dengan apapun.
Terima kasih pula, Ya RasulAllah...
Atas tiap tetesan keringatmu berjuang demi kami
Terima kasih untuk lelah dan pengorbananmu untuk kami
Terim a kasih untuk tiap air mata dan sedu sedanmu mengkhawatirkan nasib kami
Dan terima kasih untuk segenap bimbingan, setiap ajaran, dan seluruh didikan darimu
Sungguh sekali lagi hanya berterima kasih yang kami bisa, karena ternyata maaf..
Untuk menjadi umatmu kami jauh dari sempurna
Maaf atas didikanmu yang belum banyak terlaksana
Maaf atas sunnahmu yang bahkan di rumah-rumah kamipun, kami abaikan begitu saja
Maaf atas syariat yang telah kau perjuangkan dan tak kami jalankan dengan semestinya
Maaf atas akhlak dan budi pekertimu yang sekedar teori tanpa praktik dalam diri kami
Maaf, jika selama ini kami mengaku mencintaimu tanpa mampu memberi bukti..
Pada robiul awwal, bulanmu... ada harap kami
Semoga bisa menjadi umat yang baik. Untukmu...

Puisi Nabi sang teladan

Disampaikan oleh : Syarifah Soraya -Guru Hafalan Quran MTs PKP Jakarta Islamic School-

 Puisi Nabi sang teladan
Wahai segenap mata
Tirulah mata Nabimu !
Ia melihat kebenaran seterang siang
Ia menatap sesama dengan cinta
Ia memandang dunia dan tak menganggapnya berharga
Jika matamu sepertinya
Kau kan diizinkan menatap indah parasnya
Wahai segenap telinga
Seperti telinga Nabi mendengarlah !
Telinga yang pandai menyimak firman Tuhannya
Telinga yang tak pernah bosan mendengar keluh kesah
Telinga yang tak suka mendengar aib orang dibuka-buka
Jika kau meniru caranya mendengar
Kelak di mahsyar kau akan mendengar surat Arrahman oleh Nabi dibacakan
Wahai segenap lisan
Engkau adalah pedang, kepandaian memegangmu membutuhkan perjuangan
Luruslah engkau dengan lisan Nabi jadi sejalan
Lisannya hanya menyuarakan kebenaran
Lisannya berisi do’a-do’a indah yang menyejukkan
Lisannya berstempel anti bohong, anti ghibah, anti hujat ataupun laknat
Pilihlah jalan seperti lisannya untuk kau jalani
Kelak nanti kau diizinkan mengucap salam padanya suatu hari nanti
Wahai segenap tangan dan kaki
Seperti kaki tangan Nabi
Melangkahlah di bumi Allah ini
Tangannya suka memberi
Bertengadah dalam do’a tanpa kenal lelah
Dan bertanyalah pada uhud, badar, ataupun tabukh
Nabi berjihad tanpa lelah demi agama Allah
Atau tanyakan pada malam-malam panjang di masanya
Kakinya bengkak dalam qiyam, ruku’ dan sujud-sujud panjangnya
Andai tangan kakimu dengan Nabi meniru
Di ujung shirot nanti Nabi menunggumu
Membimbing tanganmu menuju syurga yang telah menantimu
Wahai segenap hati...
Andai rasamu terciprat rasa hati Nabi
Sedihmu adalah atas dosa dan maksiat
Bahagiamu atas ibadah dan taat
Hati Nabi kala dibuka berisi rahmat
Yang siap ditebar kepada seluruh umat
Tak ada benci, iri, dengki, ataupun kesombongan
Dari sanalah bersumber darinya segala kebaikan
Andai... dengan hati Nabi hatimu tersambungkan
Sungguh, untukmu Allah turunkan segenap kasih sayang
Dan bersama Nabi engkau selalu berdampingan
Wahai segenap anggota badan
Sambungkan dengan anggota Nabi sang teladan

Kisah Halimah Assa’diyah

Disampaikan oleh : Syarifah Soraya -Guru Hafalan Quran MTs PKP Jakarta Islamic School-


Wanita beruntung yang dipilih Allah untuk mengasuh, menyusui dan membesarkan Nabi Muhammad SAW adalah Halimah. Seorang wanita dari kabilah bani sa’ad yang tak pernah menyangka namanya akan dikenang sepanjang sejarah. Inilah apa yang dituturkannya :
Aku adalah satu dari kebanyakan wanita thoif yang berprofesi sebagai tukang susu, dalam tiap sekian bulan sekali kami akan turun ke mekkah ataupun kota2 lain di sekitar thoif untuk mengambil anak yang dapat kami susui dan mendapat bayaran dari ayah anak tersebut.
Adalah budaya di mekkah pada saat itu menyusukan bayi2 mereka kepada wanita di desa, dan dianggap tinggal di desa untuk anak balita adalah lebih sehat, lebih ceria dan bahasa mereka lebih terjaga.
Seperti bulan itu, saat desa kami sedang dilanda paceklik kekurangan makanan. Susu dari unta kami tidak mencukupi untuk makanan kami sekeluarga, dan keledai yang kami naiki berjalan gontai, kami aku, suamiku dan bayi dalam gendonganku memutuskan mencari tambahan nafkah turun ke mekkah mencari bayi untuk aku susui. Bersama rombongan 70 an perempuan kami menaiki keledai di barisan paling belakang.
Sampai di mekkah sore hari kami memasang tenda, berencana menginap malam itu dan esok harinya lalu kembali ke thoif setelah tentu saja mendapatkan bayi untuk kami susui.
Malam itu kami tidak dapat tidur nyenyak, unta kami susunya tak mencukupi untuk makan malam, aku masih lapar dan air susuku keluar tak seberapa. Anakku menangis hampir sepanjang malam karenanya.
Keesokan paginya aku dan kawan2 perempuanku menuruni perbukitan dan memasuki kota mekkah. Kami bertanya kepada warganya tentang bayi yang dapat kami susui, dan nama pertama yang kami dengar adalah Muhammad cucu Abdul mutholib pemimpin suku quraisy, semua ingin menyusuinya namun tatkala kami dengar ia sudah tak berayah lagi, semua mengurungkan niat, sebab tentu saja kami tidak ingin menyusui tanpa bayaran. Dan jika ayahnya meninggal siapa yang akan membayar upahnya?
Kami berpencar dan di siang hari semua kawanku telah mendapat bayi untuk disusui, tinggal aku yang kembali ke tenda dengan tangan hampa.
Abu Dhuaib suamiku berkata :
“ tak menyenangkan pulang ke thoif tanpa mendapat apa yang kita tuju, pergi dan ambillah bayi Muhammad itu wahai istriku... siapa tahu dia bayi yang membawa berkah “
Aku setuju dengannya.
Sesampai di rumah Aminah, akupun berbicara dengannya tentang tujuanku dan keinginanku menyusui puteranya. Ia berkata :
“ aku sudah tak bersuami lagi, dan tak tahu bagaimana harus membayarmu “
Kukatakan padanya jangan merisaukan itu, dan kusampaikan apa yang disampaikan suamiku kepadanya :
“ jika memang itu tujuanmu, maka silahkan wahai halimah... engkau tak keliru. Anakku memang membawa keberkahan dan tidak pernah menyulitkan, dari sejak kehamilan aku tidak pernah merasakan kesakitan seperti yang dirasakan kebanyakan perempuan. Ambillah dan buat ia selayak anakmu sendiri..”
Aku menuju kamar yang dia tunjukkan, kusibak tirai penutup ruangan, dan disanalah dia berada
Seorang bayi mungil di atas dipan bertutupkan selimut yang membungkus tubuhnya.
Bayi itu menyadari kehadiranku, ia menoleh dan tersenyum. Duhai... tak pernah kutahu bayi berumur tiga hari yang begitu.. dan aku merasakan sesuatu yang aneh di hatiku. Kerinduan.. seolah ia adalah anakku yang telah terpisah dariku dan kembali kutemu. Aku rindu padanya.. sebuah kerinduan yang membuatku tak sabar mendekatinya. Kuraih ia dengan hati-hati, kudekap di dadaku dan aku memeluknya. Lama... kurasakan mataku menghangat dan air mata menetes darinya satu-satu.
Aku menangis rindu..
Kususui bayi muhammad saat itu juga. Dan keajaiban lain terjadi, entah dari mana aku merasa air susuku penuh, hingga bayi Muhammad meminumnya dengan puas. Aku putar tubuh kecilnya untuk berpindah dari kanan ke kiri, ia tidak mau menyusu, kukembalikan ia ke kanan dan dia menyusu kembali. Ia hanya mau menyusu dari yang kanan, Belakangan baru kutahu, ia melakukan itu untuk menyisakan yang kiri untuk saudara sesusunya, anakku yang kini aku tinggalkan di tenda bersama suamiku.
Nabi Muhammad SAW mengerti berbagi bahkan sejak bayi.
Malam itu keajaiban lain terjadi, untaku mendadak banyak air susunya, mencukupi untuk makan malamku dan suamiku, tak ada lagi tangis bayi ataupun tidur malam dalam kelaparan, kami terlelap nyenyak malam itu..
Esok paginya, kamipun pulang bersama ke thoif, suamiku menggendong anak kami, dan aku menggendong bayi Muhammad. Dan ajaib, keledai kami yang saat datang paling lemah dan berjalan paling belakang, sekarang melewati keledai2 lain hingga berjalan paling depan.
Seorang teman bertanya keheranan :
“ sempat beli keledai baru, halimah....???”
“ tidak, ini keledaiku yang kemarin”
“ tidak mungkin... bukankah yg kemarin jalannya lambat dan paling belakang ??”
“ Ya, akupun sedang keheranan..”
Jawabku sambil berteriak.. karena keledaiku berjalan semakin kencang meninggalkannya.

Nabimu Muhammad SAW istimewa sejak balita..
Ia tumbuh cepat luar biasa. Ia telah mampu bicara di usia baru beberapa bulan saja, berjalan di usia 6 bulan dan ia telah ikut menggembala kambing bersama saudara2 sesusunya putra2 abu dhuaib di usia satu tahun..
Semua yang disentuhnya menjadi berkah.. kambing gembalaannya pulang gemuk2 meski di musim kemarau, unta yang dinaikinya diperah mengeluarkan banyak air susu hingga bisa diminum sekeluarga, makanan yang disentuhnya selalu dapat mengenyangkan seisi rumah meski tampak sedikit terlihatnya..
Halimah bercerita :
Muhammad tinggal bersama kami sampai selesai penyusuannya, dan kami harus mengembalikan kepada ibu nya meskipun kami sangat ingin dia tetap tinggal bersama kami, maka aku berusaha membujuk ibunya agar mengembalikannya untuk tinggal bersama kami sampai sang ibu pun mengijinkannya.
Hingga pada suatu hari datanglah anakku dengan panik dan berkata
“ ibu ..ayah..susulilah Muhammad dia tadi dihampiri oleh dua orang laki-laki asing berpakaian putih”. Aku dan suamiku segera berlari mancari Muhammad dan kami mendapatinya berwajah pucat dan gemetar, suamiku mendekatinya dan aku segera mendekapnya.
“ apa yang terjadi padamu nak?”
“tadi dua orang laki-laki asing menghampiriku, merebahkanku,membelah dadaku seperti mencari sesuatu yang aku tidak tahu, kemudian merekapun pergi meninggalkanku”.
Kami berdua segera membawanya kembali ke rumah, suamiku berkatra dengan mata berlinang tampak begitu khawatir,
“ aku takut anak ini tertimpa sesuatu yang kita tidak mampu menanggungnya wahai Halimah, sebaiknya kembalikan ia kepada keluarganya, aku rasa mereka lebih mengerti bagaimana menghadapinya”.
Kami pun membawanya ke Mekkah.
“ apa yang kau takutkan Halimah?, setelah diceritakan padanya peristiwa pembelahan dada Muhammad, apakah kau takut dia akan diganggu syetan?”
Aku pun menggangguk.
Tidak akan...Allah akan slalu menjaganya, syetan tidak bisa mengganggunya, tahu kah engakau ketika aku melahirkan, aku melihat cahaya meneranginya hingga aku melihat kerajaan Romawi dan Persia, ia bahkan dilahirkan da;lam keadaan sujud dan tanggannya menunjuk ke arah langit, ucap Aminah dengan penuh kesungguhan.
Tapi meski begitu tinggalkanlah dia Halimah, semoga engkau di balas segala kebaikan.
Aku dan suamiku pun pulang dengan kesedihan tak terhingga, belum lagi kesedihan anak- anakku.
Halimah mengakhiri kisahnya.
Berpuluh tahun kemudian beberapa bulan setelah Nabi Muhammad SAWtelah hijrah ke madinah, datanglah rombongan dari thaif hijrah ke madinah. Nabi menyambut mereka, dan ketika dilihatnya seorang wanita tua ada diantara mereka, nabi setengah berlari menghampirinya.. seraya berkata :
“ umi, umi.... Ibuku, dia adalah ibuku...”
Halimah assa’diyah datang hijrah setelah keimanannya kepada seorang Nabi yang dulu dari dadanya Ia menyusu..
Nabi pun membentangkan surbannya, dan mempersilahkan sang bunda untuk duduk diatasnya dan begitu memuliakannya.

Selasa, 02 Februari 2016

Puisi: ROSULALLAH SHOLLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM

Anakku..
Aku mengingatkanmu tentang sebuah fajar
Fajar terindah dalam sejarah
Fajar kelahiran sang nabi
Fajar kala sungai2 yang semula mengering kembali mengalirkan air,
Kala bunga2 bermekaran meski belum waktunya..
Kala api sesembahan kaum persi padam seketika
padahal ia adalah api abadi yang tak pernah padam ribuan tahun lamanya,
dan kala berhala2 kaum romawi tanpa angin, badai ataupun gempa bumi
semuanya ditemukan hancur berkeping di waktu fajar
fajar hancurnya kemusyrikan
fajar terbitnya hidayah
fajar bermulanya sinar keimanan
ya...
betul anakku..
fajar lahirnya Nabimu Muhammad SAW
fajar senin, 12 robiul awwal 571 masehi..
( H5h )
Anakku..
Bayi mungil yang diberi nama Muahmmad itu keluar
dari rahim bundanya Aminah binti wahab tanpa darah menyertainya,
tanpa air2 kotor bersamanya..
ia seperti turun dari langit dan bukan keluar dari rahim wanita layaknya.
Saat keluarnya, bayi mungil itu tersungkur sujud kepada Tuhannya..
luar biasa..
Syaffa ibunda Abdurrahman bin auf yang membidaninya berkata :
“ Aku angkat bayi itu, dan lihatlah..!!
Jari telunjuknya menunjuk ke arah langit
tali pusarnya telah terputus sempurna,
dia sudah berkhitan..
dan duhai..
celak mata telah menempel di matanya yang indah...”
bayi itu istimewa
calon nabi paripurna
(H5h)
Anakku..
Nabimu Muhammad SAW tumbuh cepat luar biasa.
Ia telah mampu bicara di usia baru beberapa bulan saja,
Ia berjalan di usia 6 bulan
dan ia ikut menggembala kambing bersama saudara2 sesusunya di usia satu tahun..
hampir 4 tahun ia tinggal bersama keluarga halimah assa’diyah
yang telah menyusuinya
hingga ia dikembalikan kepada bunda tercinta setelah kejadian pembelahan dada
namun 2 tahun kemudian di usia 6 tahun bundanya meninggal dunia di abwa
iapun bersama sang kakek 2 tahun sampai wafatnya
dan ia lalu bersama keluarga abu thalib pamannya
yang hidup dalam kesulitan..
anakku..
nabimu tak selalu beruntung hidupnya..
Tuhan mengajarkannya makna perjuangan
Maka anakku..
Ikuti nabimu
Berjuanglah, dan Jangan mudah menyerah..
(H5h)
Anakku..
Tahun demi tahun berlalu untuk nabimu Muhammad SAW
Ia dikenal jujur, dan dapat dipercaya
Menggembalakan kambing membantu ekonomi keluarga
Sesekali ikut membawakan barang dagangan bersama kafilah yang yang berniaga
hingga kala usianya mencapai 25 tahun datanglah pinangan dari putri khuwailid,
seorang janda kaya bernama khadijah.
Yang meski usianya lebih tua 15 tahunnya,
khadijah dikenal dengan kecantikan, kekayaan dan harga diri
yang membuat semua lelaki quraisy tak akan menolak pinangannya.
Nabi Muhammadpun menikah dengannya.
Dari khadijah Ia dikaruniai 6 orang anak
Qasim dan Abdullah keduanya meninggal di usia balita
Ruqayyah, fatimah, ummi kaltsum dan zainab
Putri2 beliau yang kesemuanya beriman kala sang ayah diutus Allah nantinya
( H5h )
Anakku..
Usia nabi kala itu 40 tahun kala wahyu pertama Ia terima,
di gua hiro tepatnya
tempat beliau mengasingkan diri dari kehidupan kaum jahiliyyah
jika suatu saat kau sampai di gua itu, kau akan tahu
dari atas sana tampak kecil kota mekkah dan penduduknya..
membuat Nabi Muhammad mampu meliahat segala sesuatu dengan lebih bijaksana
Hingga suatu hari kala dia tengah berada di gua hiro seorang diri
Malaikat jibril datang padanya dengan surat alalaq pertama sampai kelima;
( bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan ( ) dia mencipta manusia dari segumpah darah ( ) bacalah dengan nama Tuhanmu yang mulia ( ) Dia telah mengajarkan manusia dengan pena ( ) mengajari yang tak diketahui sebelumnya ( ) )
( H5h )
Anakku..
Nabi menyampaikan syariat islam dan kerosulannya kepada kaum quraisy
Diantara mereka ada yang beriman seperti abu bakar,
utsman bin affan, ali bin abu thalib, zaid bin haritsah dan istri tercintanya Khadijah
Namun tak sedikit pula yang ingkar bahkan menghalangi dakwahnya
Tahun2 pertama berisi Gangguan dari mereka
bahkan mereka bersepakat untuk menyingkirkannya..
anakku..
berharap perlindungan iapun memutuskan hijrah ke thoif bersama zaid bin haritsah.
ternyata sia2, disana mereka yang diharap membelanya justru berbalik mencacinya..
mengolok2, bahkan mereka memerintahkan anak2 kecil mengejarnya,
melemparinya dengan kerikil sembari meneriakkan kalimat2 hina: muhammad gila..
begitu kata mereka..
namun ia sabar, ia teguh, ia tegar
dihadapi semuanya dengan kekuatan doa :
“ ya Allah... apapun yang terjadi, selagi Engkau tidak murka padaku..
maka aku tak peduli.. “
( H5h )
Anakku..
Di tahun ke 13 dari kenabian beliau diperintahkan hijrah ke madinah
bersama sang sahabat pilihan Abu bakar RA
Di sana Ia menyusun kekuatan
Pasukan demi pasukan dihantar ke medan perang
Sejarah menorehkan kehebatan pasukan islam
di badar, khaibar, khandak dan lainnya
kabilah2 arab tunduk dan masuk islam dalam damai
surat2 ajakan dakwah dikirim kepada raja2 melalui utusan
Islam tersebar di semenanjung arab dan sekitar
Dan mekkah ditaklukkan 8 tahun kemudian
Tanpa perang dan pertumpahan darah
Islam berjaya
Menguasai dunia
( H5h )
Anakku..
Tahun ke 10 nabimu haji
Bersama 240.000 sahabat bersamanya
Diberinya nama haji itu haji wada ( perpisahan )
Sebuah isyarat akan dekatnya masa kepulangan
Pulang kepada Dia yang darinya nabi diutuskan
Anakku..
Hanya berselang sekitar 3 bulan dari haji, ia jatuh sakit..
mendung bergelanyut di seluruh kota madianah..
Seluruh sahabat berduka.
Dan anakku..
robiul awwal tahun ke 11 dari hijrah, di hari senin kala itu..
Mendung di langit tak mampu mewakili mendung hati mereka
Dan air matapun tumpah ruah membanjiri kota
Nabi Muhammad wafat
meninggalkan sejarah indah manusia tanpa cela, Nabi termulia, Pribadi sempurna
meninggalkan untuk kita ajarannya
untuk kita pegang dan pertahankan selama hayat di kandung badan
( H5h )
Anakku..
Namun hakikatnya
Nabimu selalu hidup di sana
Menatapmu meski tak kau tahu
Dan menunggu...
Hingga engkau mengulurkan tangan datang padanya
Dan Ia akan menyambut uluranmu dengan penuh suka cita
Anakku..
Bahagiakan Ia di sana dengan ketaatanmu
Dan jangan lukai hatinya dengan durhakamu..
Hidupkan nabi dalam hatimu
Cintai Ia semampumu mencintai seseorang
Dan Ia akan membalas cintamu dengan kasih sayang
Disyafaatinya engkau
dan digandengnya tanganmu masuk surga
( H5h )